AGEN POKER TERPERCAYA

Curhat Pengantin Adakan Pesta Pernikahan dengan Bujet Rp30 Juta


PERNIKAHAN yang diinginkan banyak orang mungkin sesuatu yang mahal. Padahal, pernikahan itu yang diincar adalah sakralnya dan kehangatan antar-keluarga. Pernikahan murah pun tak masalah, malah dianggap lebih menarik.

Ya, pernikahan murah memang menjadi sesuatu yang diimpikan beberapa orang sekarang ini. Mereka yang memilih konsep ini lebih mementingkan realistis dan meninggalkan ego sosial. Seperti yang dilakukan pengantin yang satu ini.

Kisahnya diceritakan akun Twitter @allyavyn dan sekarang tengah viral di media sosial. Dalam cuitannya, Allya menjelaskan, pernikahan kakak perempuannya itu sangat sederhana namun tetap membuat tamu senang. Bagaimana detail pernikahan ini?

Hal pertama yang dibagikan adalah perihal undangan. Sebagian besar kaum urban sudah mulai berpaling dari undangan kertas menjadi digital. Ya, undangan pernikahan cukup dalam bentuk digital yang disebarkan melalui WhatsApp.

Di pernikahan kakak perempuannya ini, Allya menjelaskan, awalnya ibu menilainya kurang etis. Namun, dengan penjelasan yang logis, semuanya dapat diatasi.

"Undangan sebagian dikirim lewat WhatsApp berbentuk foto dan broadcast serta location Google Map. Selain menghemat ongkos cetak, dengan adanya location digital yang akurat, jadi kita tinggal klik terus ikutin petunjuknya," terang Allya di Twitter.

Alasan yang diberikan Allya ke ibunya adalah, "Ini namanya menghemat budget. Nyetak 100 lembar undangan dan ngirim ke lebih dari 50 alamat apa tidak tekor bayar ongkos kirimnya?"

Setelah si ibu diberi penjelasan yang logis, dia pun rupanya memberi jawaban yang serupa ke pihak keluarga yang menanyakan undangan digital tersebut.

"Setelah gue jelasin, nyokap setuju dan nyampein penjelasan gue ke beberapa saudara yang complain, kenapa undangannya dikirim via WhatsApp," tegasnya.

Hal ini menjadi permasalahan kebanyakan pengantin. Mereka akan dihadapkan pada jumlah tamu undangan yang banyak, meliputi rekan pengantin, saudara keluarga, hingga tetangga, bahkan pihak-pihak yang sebetulnya tidak mengenal si pengantin.

Alhasil, meminimalisir tamu adalah upaya yang cerdas untuk menekan pengeluaran. Hal ini dilakukan kakak perempuan Allya. Di pernikahan tersebut, pihak keluarga hanya mengundang 100 tamu saja. Siapa saja mereka?

"Keluarga besar ayah teteh, keluarga besar ibunya teteh, keluarga besar ayahnya mas, keluarga besar ibunya mas, 1 teman dekatnya teteh, dan 2 teman dekat kakaknya teteh. Jadi, benar-benar saudra ketemu saudara. Semua pada kenal dan semakin kenal dengan keluarga baru," ungkap Allya.

Hal ini ternyata berdampak pada prasmanan. Ya, porsi makan tamu undangan pun dikatakan Allya menjadi jelas, bahkan mereka kelebihan. Alhasil, ada beberapa makanan yang tersisa dibawa pulang. Biar nggak mubazir.

Tidak hanya soal porsi makan, tempat duduk pun aman. Jadi, tidak ada yang namanya makan berdiri dan merasa tidak nyaman dengan hal tersebut.

Allya menjelaskan kalau pernikahan kakak perempuannya ini tidak menggunakan wedding organizer (WO) sama sekali. Jadi, semua diurus pengantin. Letak bangku, prasmanan, booth buat foto, semua diatur pengantin.

Pernikahan murah ini dilakukan di gedung serbaguna. Di gedung ini juga ada cafenya dan ada 3 kamar kosong yang dijadikan tempat makeup dan ruang istirahat pengantin dan keluarga.

Menariknya, pembawa acar pernikahan adalah teman pengantin sendiri. Ini juga tentunya menekan budget pernikahan. Ya, meski teman sendiri, tetap harus memberi upah sebagai bayaran capek.

Selain itu, tidak ada yang namanya pelaminan. Jadi, semuanya membaur. Tempat duduk orangtua pun tak ada, sehingga orangtua pengantin pun bebas bersilaturhami dengan tamu undangan. Jadi, upaya ini dilakukan agar tidak ada batas di antara pengantin dengan tamu yang datang.

Allya menjelaskan kalau baju pengantin kakak perempuannya dan suaminya nyewa. Begitu juga dengan baju orangtua dan panitia pernikahan. Semuanya nyewa.

Selain itu, souvenir yang dipilih adalah sesuatu yang bermanfaat. Hal ini pun kerap dipermasalahkan tamu undangan. Mereka kerap membawa pulang barang yang bisa dibilang tidak begitu terpakai dan tak sedikit yang akhirnya terlupakan.

Nah, di pernikahan kakak perempuannya itu, menurut Allya, pengantin memilih bros hijab sebagai souvenir. Bros dianggap lebih bermanfaat dan lebih dekat dengan tamu.

Allya pun menceritakan kalau ada beberapa tamu undangan yang langsung mengenakan bros souvenir pernikahan. Hal ini menjadi sesuatu yang berkesan dan akan membuat pihak keluarga pengantin bahagia. Sebab, apa yang mereka kasih benar-benar bisa dipakai.

Ya, pernikahan kakak perempuan Allya tidak menyediakan organ tunggal. Musik yang dimainkan berasal dari Spotify. Pilihan musiknya juga tentu sesuai dengan acara, yaitu musik dari Kahitna, Maliq & D'essentials, dan lagu-lagu romantis lainnya.

Hal ini juga membuat tidak ada pembedaan antar tamu, semuanya sama. Tidak ada yang namanya tamu VVIP, VIP. atau festival. Semua membaur menjadi satu dan menikmati acara pernikahannya.

Di sisi lain, akun Twitter @missblackid yang merupakan pengantin dari kisah yang dicuitkan Allya memberikan detail budget pernikahannya. Di sana, Alia menjelaskan kalau budget keseluruhan sekitar Rp30 jutaan.

Dengan uang segitu, apa saja yang dikeluarkan?

Menurut penjelasan Alia, catering sudah termasuk venue plus decor (pakai bunga plastik) itu Rp21 juta. Harga itu sudah termasuk 2 stall (siomay dan bakso) untuk 250 porsi.

Ditambah lagi Alia membeli minuman soda untuk minuman segar siang hari dengan perkiraan untuk 300 tamu seharga Rp150 ribu saja.

Selain itu, untuk detail lainnya ialah Makeup Artist dan Hairstylist buat keluarga Rp150 ribu per kepala termasuk hairpiece. MC teman sendiri yang tetap dibayar. Decor rustic tambahan kurang dari Rp2 juta.

Kemudian, wardrobe kurang dari Rp3 juta termasuk baju pengantin, besan, dan seragam sepupu. Untuk fotografer budgetnya Rp1,1 juta dan biaya tambahan sekitar Rp2 juta.

Tidak ada komentar