Viral di Medsos, Murid di Sekolah Ini Tutupi Kepalanya Pakai Kardus saat Ujian
Kabarnya siswa tersebut sengaja mengenakan kardus di kepala mereka untuk mencegah kecurangan (menyontek) saat ujian. Melihat hal tersebut pejabat daerah di Karnataka bergegas ke mengunjungi Bhagat Pre-University College untuk menindaklanjuti kejadian yang sempat viral di medsos ini.
Pejabat tesebut menilai apa yang telah dilakukan oleh pihak universitas kepada para mahasiswa sangatlah tidak manusiawi. Rumor lain yang mengatakan bahwa cara ini sengaja dilakukan pihak kampus sengaja karena berulang kali menangkap siswa yang mencontek, walau sudah banyak peringatan yang dibuat.
Menteri Pendidikan daerah Karnataka, Suresh Kumar pun turut angkat bicara perihal kejadian yang viral di medsos ini. Ia menilai apapun alasannya, para siswa tidak boleh diperlakukan seperti binatang. Kumar juga berjanji untuk segera mengusut tuntas masalah ini.
“Ini sama sekali tidak bisa diterima. Tidak ada yang punya hak untuk memperlakukan siapa pun lebih dari binatang. Masalah ini akan ditangani dengan tepat,” terang Kumar, melansir dari Oddity Central, Selasa (22/10/2019).
Tak hanya Kumar, Wakil Direktur Departemen Instruksi Publik, SS Piraje pun turut memberikan tanggapannya terhadap masalah ini. Bahkan departemen yang berwajib pun akan membatalkan izin dari kampus, apabila hal serupa terulang kembali.
"Kami telah dengan jelas mengatakan kepada manajemen untuk memberikan penjelasan tertulis. Jika insiden semacam ini diulangi di masa depan, departemen akan membatalkan lisensi sekolah. Kami akan mengambil tindakan keras terhadap perguruan tinggi setelah selesainya penyelidikan,” terangnya.
Saat ini instansi yang terkait telah memberikan pemberitahuan ke kampus dan sedang menunggu jawaban dari institusi. Pejabat Bhagat Pra-Universitas College mengakui telah membuat para siswa mengenakan kardus di kepala mereka.
Kepala Sekolah Bhagat, MB Satish menegaskan tindakan memakai kardus di kepala dilakukan dengan persetujuan para siswa. Para siswa tersebut juga setuju, bahkan sengaja membawa kardus secara pribadi.
"Mereka mengatakan merasa nyaman selama ujian. Perguruan tinggi tidak melecehkan siswa mana pun, aturan itu bersifat opsional dan beberapa siswa mencobanya meski beberapa lagi tidak,” ucap Satish.
Lebih lanjut Satish melakukan hal tersebut demi kemajuan siswanya. Ide yang terbilang cukup nyeleneh ini dilakukan sebagai percobaan dan menerima hasil positif dan negatif.
Untuk meyakinkan semua orang bahwa tindakan konyol ini dilakukan sukarela, Satish memperlihatkan beberapa siswa yang tidak mengenakan kotak di kepala mereka. Pihak Bhagat pun meminta beberapa siswa melepaskan kardus setelah beberapa menit digunakan.
Meski metode menggunakan kardus di kepala menuai kontroversi, namun hal yang sama digunakan bulan lalu di sebuah sekolah menengah di Meksiko. Namun respon yang diterima tidak jauh lebih baik.
Post a Comment