Duh! Akar Bajakah Terancam Eksploitasi, Diobral Rp 100 Ribu di Lapak Online
Harga yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari 100 ribu sampai 1 juta rupiah. Tapi para penelitinya yang adalah siswa SMA N 2 Palangkaraya, mengingatkan untuk hati-hati. Belum tentu yang dijual itu adalah jenis yang sama dengan yang mereka teliti.
"Bajakah itu kan sebenarnya akar, banyak jenisnya," kata Daldin, ayah Yazid, salah satu anak yang meneliti Bajakah, ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2019).
Sampai saat ini, spesifikasi jenis Bajakah yang digunakan dalam penelitian anak-anak Palangkaraya MASIH DIRAHASIAKAN. Terkait banyaknya Bajakah yang dijual di media sosial, Daldin memberikan komentar.
"Belum tentu bener jenisnya yang dijual. Yang perlu diingat adalah dari pihak kami tidak pernah menjual. Teh Bajakah yang dibuat anak-anak juga tidak diperjualbelikan itu hanya sebatas inovasi saja tidak sampai tahap produksi," jelas Daldin.
Kasihan hutan. Makanya pemerintah harus secepatnya juga mengambil langkah karena ini udah booming.Kepala Sekolah SMAN 2 Palangkaraya, Mi'razulhaidi, juga berharap agar masyarakat tidak sembarangan berspekulasi jenis Bajakah yang digunakan anak-anak dalam penelitiannya dan membabat habis segala jenis Bajakah di hutan.
Mi'razulhaidi - Kepala SMAN 2 Palangkaraya
"Kasihan hutan. Makanya pemerintah harus secepatnya juga mengambil langkah karena ini udah booming. Semoga kedepannya bisa membantu orang yang memang membutuhkan, jangan sampai orang-orang yang cari kesempatan," kata Zul.
Post a Comment